Gerakan Menulis Buku Indonesia
  • BERANDA
  • PROGRAM
  • PROFIL
    • CAPAIAN
      • TESTIMONI MEREKA
      • MITRA GMB INDONESIA
    • KERJA SAMA
      • Kontak Kami
  • EVENT
    • Info Lomba Menulis dan Event
    • GALERI
    • EVENT KERJA SAMA
      • Sayembara Literasi se-Soloraya
      • Acara Puncak SLS
      • Materi Lokakarya Kepenulisan
  • RUANG BACA
    • Nyala MasaDepan!
    • KOMUNITAS SASTRA RUMPUN NEKTAR (link)
    • E-book Gratis
  • KARIR
  • BANTUAN

“Hanya di Indonesia ‘Gadget’ Dianggap Jauhkan Anak Muda dari Buku”

November 8, 2018Info Lomba atau Event, Ruang Bacagmbindon

Kehadiran teknologi komunikasi, khususnya telepon pintar dan internet kerap menjadi “kambing hitam” atas rendahnya minat kalangan muda terhadap buku. Konvergensi digital banyak mengubah informasi yang semula tertulis dalam bentuk lembaran kertas kini tertera di layar gawai.

Namun, penulis M Aan Mansyur tidak sependapat dengan hal itu. Pria asal Bone ini menganggap, terdapat permasalahan yang lebih kompleks mengapa seseorang tidak lagi menggilai pojok-pojok perpustakaan atau berdiam menenggelamkan diri pada buku-buku bacaan.

Festival literasi

Acara Festival Literasi di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah pada Selasa (6/11/2018).

 

Sebagaimana Aan sampaikan dalam diskusi Festival Literasi di Solo, Selasa (6/11/2018), sepinya perpustakaan atau tidak tersentuhnya buku bacaan bukan karena rendahnya minat membaca atau tidak punya waktu untuk membaca.

“Saya tidak mau mengatakan orang tidak mengunjungi perpustakaan karena malas baca buku. Salah satu persoalannya adalah kemacetan, misalnya. Susah sekali kalau membayangkan semua orang harus mengunjugi perpustakaan setiap hari, ke kantor mereka saja lama,” ujar Aan.

Kiriman Menarik Lainnya:  SALAM AKHIR TAHUN

Sama seperti alasan malas membaca, kehadiran gawai atau gadget juga tidak bisa disalahkan sebagai penyebab seseorang meninggalkan lembar-lembar bacaan.

Aan mencontohkan pengalamannya saat berada di Polandia beberapa waktu lalu. Di sebuah taman, ia mendapati bangku-bangku di sana bertuliskan nama-nama sastrawan beserta dengan sebuah barcode di sampingnya.

“Saya penasaran, saya pakai scanner di ponsel saya. Apa yang kemudian muncul di ponsel saya adalah sastrawan itu membacakan karyanya. Saya diperkenalkan kepada buku-bukunya, dan di perpustakaan mana saya bisa membaca karya itu,” kata Aan.

Ia melanjutkan, setiap sore anak-anak muda memegang gadget-nya dan dapat menemukan akses bacaan yang tersedia di sandaran bangku-bangku taman. Data yang tersedia melalui genggaman ponsel itulah yang menuntun mereka datang ke perpustakaan dan toko-toko buku untuk membaca sebuah karya.

Kiriman Menarik Lainnya:  FESTIVAL LITERASI GERAKAN SEKOLAH MENULIS BUKU CHAPTER II: SOLORAYA

“Hanya di Indonesia ini kita menganggap gadget menjauhkan anak muda dari buku. Di tempat itu justru gadget membuat anak muda datang ke toko buku, perpustakaan, membongkar arsip-arsip, dan seterusnya,” ucap Aan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Penulis : Luthfia Ayu Azanella
Editor : Bayu Galih

BAGIKAN KIRIMAN:

Kiriman Menarik Lainnya:

Keren! Gerakan Ini Mengajak Lebih dari 19.000 Pelajar Bersama-Sama Menulis Buku AYO DUKUNG PROGRAM LITERASI DARI GERAKAN MENULIS BUKU INDONESIA! menulis puisiTips Menulis Puisi dari Para Penyair Besar Indonesia! (Bagian I) Program LiterasiPROGRAM LITERASI-Gerakan Sekolah Menulis Buku festival literasi gmbiKepala Badan Bahasa Sebut Literasi Cara Ampuh Tangkal Hoaks
Tags: anak muda, festival literasi, gadget, Gerakan Menulis Buku Indonesia, literasi, puisi

1 comment. Leave new

Tyo Putra
November 8, 2018 1:35 pm

Mantapp… Lanjutkan gerakan ini.
Good Luck!

Semoga dimudahkan Allah dalam setiap derap langkah teman-teman GMBI

Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Pengumuman Sosialisator Program Literasi Nasional
  • Lomba Menulis Puisi dan Artikel Writer on Vacation
  • Lomba Menulis Puisi “Impian Sebuku bersama Nissa Sabyan”
  • SMA Negeri 2 Kendal Selenggarakan Peringatan Hardiknas dan Hari Buku Dunia Tahun 2019
  • Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Daftarkan Sekolah Anda dalam Program Literasi Terbesar di Indonesia!

Link Terkait

  • Beranda
  • Profil Kami
  • Blog
  • Produk GMB Indonesia
  • BANTUAN

Kabar Terhangat

  • Pengumuman Sosialisator Program Literasi Nasional
  • Lomba Menulis Puisi dan Artikel Writer on Vacation
  • Lomba Menulis Puisi “Impian Sebuku bersama Nissa Sabyan”
  • SMA Negeri 2 Kendal Selenggarakan Peringatan Hardiknas dan Hari Buku Dunia Tahun 2019
  • Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Kanal Media Sosial

Email
Facebook
Twitter
YouTube
Instagram

Translate?

id Bahasa Indonesia
af Afrikaansar العربيةzh-CN 简体中文en Englishde Deutschhi हिन्दीid Bahasa Indonesiako 한국어es Español

Episentrum Literasi

GMB INDONESIA
“Nyalakan Masadepan!”

“Senyala Collabspace”
Jalan Sumbing Raya No.27, Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127 Indonesia (Tercinta)

Email: gabung@gmb-indonesia.com
Telepon : (0271) 2931352
SMS/Whatsapp : 0813-2752-5221

© 2019 All rights reserved. PT. Nyala Masadepan Indonesia designed by SIMPELINK